Kotak Mr. Bean
Pernah memperhatikan kotak pos/bis surat berwarna oranye yang sering dijumpai di pinggir-pinggir jalan?
Ada beberapa hal yang cukup menggelitik saya:
*
Sampai saat ini saya belum pernah melihat ada orang yang memasukkan surat ke kotak surat tersebut. (Mungkin karena saya tidak pernah nongkrongin kotak surat tersebut.)
*
Dengan banyaknya kotak pos tersebar di seluruh kota, tentu akan jadi tugas 'tambahan' bagi pak pos untuk 'ambil' surat secara rutin. Padahal saya bayangkan, dari sekian puluh kotak surat yang ada, mungkin banyak yang kosong. Orang lebih cenderung ke kantor pos, yang juga sudah banyak tersebar di berbagai daerah.
*
Secara Pribadi, saya akan berpikir sekian kali untuk mengirim surat lewat kotak surat tersebut. Selain gak yakin kapan mo diambil sama pak pos, juga gak yakin didalemnya ada apaan. Siapa tahu ada yang iseng masukin sesuatu...
*
Dan yang paling menggelitik saya, kenapa sih mesti di desain sebesar itu? Emang berapa sih rata-rata surat yang dikirim via kotak surat itu. Saya membayangkan kotak surat sebesar itu tentu muat ratusan surat, bahkan Mr. Bean aja bisa masuk khan...
*
Seingat saya, kotak surat tersebut dibuat sekitar tahun 2003-2004. Pada awalnya, sarana tersebut menjadi media iklan sebuah produk rokok (sehingga kita lebih sering menjumpainya di pinggir jalan besar), namun sudah beberapa tahun belakangan tidak lagi. Sekarang justru jadi media bagi poster liar, dari yang nge- art, sampai dengan iklan "terlambat bulan". Mending dijual lagi, jadi media iklan), minimal buat branding sendiri lah... atau kalau enggak mungkin dibikin obyek seni aja.
2 comments:
klo mnurutku si, kotak itu dicet ijo aja ato dimural gambar pohon biar lebih sejuk..coz pohon semakin jarang di yk..yaga hmm.. mbuh deh ;p
ato disulap jadi bts hotspot wekekeke... ;p pasti deh ga disuekin lagee *kaburrrr*
Post a Comment