25.1.07

18.1.07

murahnya



Lain dulu lain sekarang. Dulu sempet nonton David Benoit cuman Rp. 30 ribu (1999), atau Dave Koz cuma Rp. 50 ribu (2000), Incognito cuma Rp. 100 ribu - VIP (2002). Sekarang? George Benson kemaren... Jamie Culum besok... waw...

16.1.07

harta



Gara-gara mencari tempat untuk buku-buku yang makin menumpuk, terpaksa harus bongkar-bongkar lemari, mengorganize isinya, mengeluarkan (juga membuang) yang memang sudah tidak terpakai. Semenjak nikah, dan masih berstatus "tahanan mertua"
Dari acara bongkar-bongkar itu, salahsatunya harus mengumpulkan dan mengatur kaset juga CD yang memang masih agak berantakan. Maklum, semenjak nikah, koleksi tersebut (punya saya juga istri saya)ditumpuk begitu saja B(bkan karena apa-apa, tapi hanya karena tempat terbatas + gak bisa muter musik kenceng-kenceng, maklum masih numpang).
Beberapa "temuan" koleksi lama jaman SMP-SMA dulu. Koleksi album Indra Lesmana punya istri, (termasuk yang 2 itu : Aku ingin (1990) dan cerita lalu (1992)), juga ada karimata, emerald, spirit band, january christy, luluk purwanto, dan banyak lagi.
Ada yang aneh juga: punya 2 kaset dewa bujana: gitarku, punya kaset juga CD tohpati:tohpati, ada 3 kaset + 1 cd positivity-incognito, ....

15.1.07

kutukan



Saya baru sadar beberapa waktu yang lalu, kalau ternyata sudah lama banget nggak beli yang namanya t-shirt, juga kemeja. Kalo dipikir-pikir, bukan karena gak pengen ato gak butuh sih, cuman kayaknya memang ada sedikit masalah soal itu. Kayaknya tiap ke mall, dari yang sekedar maen, nganter anak istri, sampai niat beli, ujung-ujungnya gak jadi beli. Ada aja alasannya, dari alasan ringan gak bawa duit, ato duit gak cukup, sampai alasan terberat juga paling sering: desainnya gak bagus. Kadang desainnya ok, ternyata, ada aksen yang bikin norak, desain depannnya ok, ternyata belakangnya ancur... kayaknya se- mall gak ada yang bener-bener cocok. kadang sampai mikir, masak sebanyak itu gak ada sih, satupun? Apa selera saya yang terlalu aneh, atau karena terlalu banyak tahu. Toh, itu diproduksi terus, artinya laku khan?
Dari hasil bongkar-bongkar baju lama, ternyata hampir semua branded, maksudnya ada brand-nya, baik itu brand kaosnya, maupun brand even (bisa jazz atau yang lain) atau juga dari kantor ... hehe.

Dari insight ini, kayaknya ada peluang ntuk usaha clothing, dengan target konsumen ya saya sendiri..hehe.

14.1.07

intermezzo #05

Sebuah percakapan gatotkaca dengan abdinya
punya gak sih? anggep punya ya...)
Abdi: "Maafkan tuanku, kenapa tuan berjalan kaki, sedangkan tuan bisa terbang..??"
Gatotkaca: "Cuaca buruk...!"

10.1.07

soon



satu lagi yang bikin ngiler: iPhone...

8.1.07

b-day



Kado ulang tahun low budget ala desainer grafis & orang iklan:
1. Foto yang diolah, dibagusin pake Photoshop pojoknya di kasih brandname kecil kayak iklan adfest, kemudian dipigura/ di frame.
2. Desain yang isinya headline + bodycopy (bisa berupa puisi, syair lagu kenangan,atau yang lain) terus di pigura/di frame.
3. Ilustrasi poto yang coba dibikin sket, dibikin kartun atau karakter, dipigura juga.
4. Beli jam dinding, trus background angkanya diganti foto ato desain.
5. Bikin banner ato poster, isinya apalagi kalo bukan foto ato desain.
6. Bikin e-greeting pake flash.
7. Bikin desktop wallpaper.

**berdasar penuturan beberapa sumber.

5.1.07

dare?



or click here<<

3.1.07

gemes


Logo diatas adalah pemenang "regional" lomba logo 40 tahun Asean, dengan tema "One ASEAN at the Heart of Dynamic Asia" yang diadakan oleh Deplu-Sekreatariat Asean.
Pemenang regional ini nantinya akan dilombakan lagi ditingkat asean, yang artinya akan diadu dengan pemenang dari negara-negara anggota asean yang menyelenggarakan lomba serupa. Melihat, logo pemenang di atas, kayaknya agak ironis. Dari banyak desainer di indonesia, kok hanya menghasilkan output demikian. Saya yakin nggak semua yang jago desain ikutan bikin sih, cuman masak sih cuman segitu aja. Untuk even dan institusi segede itu?
Logo juara 1 (paling kiri) jauh dari kesan dinamis maupun festive. Malah terkesan suram. Sekilas nampak seperti ikon AIDS yang awalnya diambil dari tanda berkabung masa perang dulu. Warna yang dipilihpun kayaknya tidak mencerminkan spirit. Warna hitam di tengah, sepertinya tidak terlalu pas, apalagi banyak bentuk persilangan (kalo gak salah, bentuk yang kayak gini, gak bagus feng shui-nya). Menurut deskripsinya, silang-silang tersebut sebagai visual 40 tahun dilambangkan dengan angka romawi XXXX? (bukannya 40 = XL??).
Logo ditengah, memang simple, but... (speechless). Sebenarnya agak mending logo ke tiga (paling kanan). selain warnanya yang lebih hidup, lebih festive. Selain itu unsur dinamisnya juga lebih terasa.
Dengan hasil tersebut, pesimis (dan semoga jangan menang) bisa menang di tingkat Asean nanti. Tapi entahlah, selera (dan kapabilitas?) juri bisa saja berkata lain...

2.1.07

hope.



the time is now. whatever it take.

1.1.07

About This Blog

ecodezign|blog itu blog biasa saja, pengisi waktu jeda. Isinya pun bisa apa saja: mulai dari opini, ide, artwork, cerita keseharian, sampai ungkapan bermacam perasaan (tapi belakangan lebih menjadi atalase portfolio, selagi web portfolionya under construction).

ecodezign, itu saya, ekko, suami satu istri dan bapak 2 anak, Dadap(4,5 th), dan Pandan (1,5 th), menceburkan diri di dunia desain grafis dan iklan sejak 10 tahun yang lalu, dan sekarang menjadi creative freelancer, tinggal di Semarang - Jogja.

Untuk kontak lebih lanjut, jangan sungkan untuk menghubungi saya lewat email: ecodezign@gmail.com , atau via ym! id: ecodezign.

Terimakasih

ekko

Mengapa saya ngeBlog?