Aksara Jawa
Ada beberapa versi tentang makna filosofis di balik aksara jawa. Salah satunya yang ini. Apapun itu, sepertinya patut direnungkan.
- Ha Hana hurip wening suci - adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
- Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara - pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
- Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi - arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
- Ra Rasaingsun handulusih - rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
- Ka Karsaningsun memayuhayuning bawana - hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam
- Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan - menerima hidup apa adanya
- Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa - mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
- Sa Sifat ingsun handulu sifatullah - membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
- Wa Wujud hana tan kena kinira - ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
- La Lir handaya paseban jati - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
- Pa Papan kang tanpa kiblat - Hakekat Allah yang ada disegala arah
- Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane - Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar
- Ja Jumbuhing kawula lan Gusti - Selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya
- Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi - yakin atas titah/kodrat Illahi
- Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki - memahami kodrat kehidupan
- Ma Madep mantep manembah mring Ilahi - yakin/mantap dalam menyembah Ilahi
- Ga Guru sejati sing muruki - belajar pada guru nurani
- Ba Bayu sejati kang andalani - menyelaraskan diri pada gerak alam
- Tha Tukul saka niat - sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan
- Nga Ngracut busananing manungso - melepaskan egoisme pribadi manusia.
No comments:
Post a Comment