24.8.07

(kembali ke) semarang

Semestinya saya sudah begitu mengenal kota ini. bagaimana tidak, pernah hampir 8 tahun saya pernah tinggal di sini. Jadi mahasiswa, hingga jadi pekerja. Delapan tahun tentu saja bukan waktu yang pendek, untuk mengenal kota sebesar Semarang. Kultur, perilaku masyarakat, bahasa, hingga arsitektur kota tentu telah menjadi bagian dalam perjalanan kehidupan.
Selepas empat tahun menikmati hidup nyaman di kota Jogja, dan kini kembali ke Semarang, rasanya ada sesuatu yang berbeda. Tentu saja, secara fisik kota ini tumbuh begitu pesat. Banyak bangunan baru, mulai dari Novotel sampai gedung parkir sebelah Citraland. Dari airmancur UNDIP yang berubah jadi videotron, hingga Kawasan kota lama yang dibenahi.
Tapi bukan itu yang membuat rasa beda ketika kembali ke sini. Mungkin sudah sekian lama di Jogja dengan nuansa seni yang kental, membuat di sini sepertinya hambar. Kadang sangat dimengerti, mengapa tidak banyak 'orang Jogja (yang art related-khususnya)' betah tinggal di Semarang.
Tapi anggaplah ini sebuah tantangan. Ibaratnya menggarap lahan kosong yang penuh dengan semak. Adalah tantangan besar untuk mewarnai kota ini tanpa harus kehilangan identitasnya.

No comments: