29.8.07

explore more



Google Earth sekarang dilengkapi fitur baru: Google Sky, dimana kita bisa menjelajah angkasa raya dengan lebih menyatu. Kalau selama ini referensi yang ada cenderung berupa gambar 2 dimensi dan per bagian, sekarang bisa dirangkaikan menjadi satu kesatuan dalam ruang maha luas.
Kalau menjelajah dengan google earth, serasa kita bisa melihat seluruh bagian muka bumi yang kita inginkan. Mulai dari rumah kita sampai dengan hutan di amazon. Mulai dari Highbury Stadium (di google earth belum ada Emirates Stadium), hingga Mandala Krida.
Dengan Google Earth | sky, kita akan menemukan ruang yang jauh lebih luas. Terlihat begitu kecilnya kita di tengah angkasa raya (Jadi inget prolog film Contact...). Jadi inget waktu kecil di kampung dulu, kalau malem suka melihat langit sampai lama benget... Betapa kecilnya kita. Dan betapa bumi yang kita tinggali hanyalah satu dari sekian banyak benda langit. Dan sudah seharusnya kita bersyukur bisa tinggal disini. Di bumi ini.

coba deh, download gratis di:
http://earth.google.com/sky

28.8.07

Aksara Jawa

Ada beberapa versi tentang makna filosofis di balik aksara jawa. Salah satunya yang ini. Apapun itu, sepertinya patut direnungkan.

  • Ha Hana hurip wening suci - adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
  • Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara - pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
  • Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi - arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
  • Ra Rasaingsun handulusih - rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
  • Ka Karsaningsun memayuhayuning bawana - hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam
  • Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan - menerima hidup apa adanya
  • Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa - mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
  • Sa Sifat ingsun handulu sifatullah - membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
  • Wa Wujud hana tan kena kinira - ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
  • La Lir handaya paseban jati - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
  • Pa Papan kang tanpa kiblat - Hakekat Allah yang ada disegala arah
  • Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane - Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar
  • Ja Jumbuhing kawula lan Gusti - Selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya
  • Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi - yakin atas titah/kodrat Illahi
  • Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki - memahami kodrat kehidupan
  • Ma Madep mantep manembah mring Ilahi - yakin/mantap dalam menyembah Ilahi
  • Ga Guru sejati sing muruki - belajar pada guru nurani
  • Ba Bayu sejati kang andalani - menyelaraskan diri pada gerak alam
  • Tha Tukul saka niat - sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan
  • Nga Ngracut busananing manungso - melepaskan egoisme pribadi manusia.
(diambil dari wikipedia)

26.8.07

just keep the fire burning



masak sih, suatu saat gak bisa punya ginian..?
;) hmmm mew iMac. warna silver, yang jelas lebih keren ketimbang iMac putih...

24.8.07

(kembali ke) semarang

Semestinya saya sudah begitu mengenal kota ini. bagaimana tidak, pernah hampir 8 tahun saya pernah tinggal di sini. Jadi mahasiswa, hingga jadi pekerja. Delapan tahun tentu saja bukan waktu yang pendek, untuk mengenal kota sebesar Semarang. Kultur, perilaku masyarakat, bahasa, hingga arsitektur kota tentu telah menjadi bagian dalam perjalanan kehidupan.
Selepas empat tahun menikmati hidup nyaman di kota Jogja, dan kini kembali ke Semarang, rasanya ada sesuatu yang berbeda. Tentu saja, secara fisik kota ini tumbuh begitu pesat. Banyak bangunan baru, mulai dari Novotel sampai gedung parkir sebelah Citraland. Dari airmancur UNDIP yang berubah jadi videotron, hingga Kawasan kota lama yang dibenahi.
Tapi bukan itu yang membuat rasa beda ketika kembali ke sini. Mungkin sudah sekian lama di Jogja dengan nuansa seni yang kental, membuat di sini sepertinya hambar. Kadang sangat dimengerti, mengapa tidak banyak 'orang Jogja (yang art related-khususnya)' betah tinggal di Semarang.
Tapi anggaplah ini sebuah tantangan. Ibaratnya menggarap lahan kosong yang penuh dengan semak. Adalah tantangan besar untuk mewarnai kota ini tanpa harus kehilangan identitasnya.

22.8.07

learn more, do more



do more. for better life. for better world.

20.8.07

agustus (lagi)

Sedikit flashback, ternyata banyak kejadian yang menjadi titik penting dalam perjalanan kehidupanku terjadi di bulan Agustus.
Masih inget waktu ospek waktu kuliah dulu, 18 Agustus 1994, fase jadi mahasiswa, jadi anak kost, jauh dari orang tua (sesuatu yang bagi orang lain mungkin biasa saja). Bukan hari biasa tentunya bagiku. Karena hari itu boleh di bilang titik cabang perjalanan, yang akhirnya menjadikanku memperoleh gelar itu.
18 Agustus 1999, lima tahun sesudahnya, adalah hari pertama masuk kerja. Bukan di konsultan atau di kontraktor, tapi di sebuah advertising agency. Fase bekerja, fase tanggung jawab atas kehidupan diri sendiri. Sebuah titik cabang yang mementukan jalan hidup yang ditempuh, menjadi seorang pekerja iklan. (Entah ini percabangan yang semakin jauh, atau justru mengembalikan ke track yang seharusnya.)
Dan 19 Agustus 2007, mestinya menjadi titik yang menetukan juga. Harusnya banyak yang bisa menjadikan momentum ini lebih berarti. Bisa jadi, sekaranglah fase berumah tangga yang sebenarnya (mesti sudah menikah 3 tahun, hampir punya anak 2). Bisa pula ini titik untuk memulainya sendiri, merintis dan mengaplikasikan apa yang selama ini didapat, untuk kemaslahatan orang banyak. Atau bisa jadi ini titik pelurusan track, bahwa memang seharusnya aku ada di kota ini (lagi).

16.8.07

living the comfort zone

...dan hidup mestilah bermakna. bagi diri kita, bagi umat manusia, bagi alam raya.

Adalah suatu keputusan yang tidak mudah untuk memulai sesuatu. Meski kita sadar, jika titik itu sudah terlewati semuanya akan mengalir begitu saja. Adalah kita yang terkadang ragu menentukan saat yang tepat untuk melakukan itu.
Ya.. hidup mesti bermakna. Terlalu sayang untuk menjadi biasa-biasa saja. Terlalu sayang untuk menyiakan waktu. Terlalu sayang untuk dinikmati dengan cara yang sama.
Tuhan menyediakan alam raya yang maha luas ini untuk dijelajahi tiap sisinya. Karena disanalah Tuhan menyediakan sumber yang tak terhingga, untuk membuat segala sesuatunya lebih baik bagi kehidupan. Alam semesta adalah sumber inspirasi yang tak terbatas untuk di gali. Dan hidup itu sendiri, menawarkan kemungkinan yang tak terbatas untuk dijelajahi.

15.8.07

mengapa saya ngeblog?




Hari ini tahun sudah saya nge-blog. Waktu itu tanggal 15 Agustus, saya memulai postingan pertama saya (di alamat blog yang lama, sebelum pindah ke blog ini).
Sebelum itu saya hanya sebagai penikmat blog, mulai dari yang satire, radikal, vokal, kritis, sampai yang lucu-lucu. Hingga saat itu saya putuskan untuk memulai ngeblog. Mengapa? salah satu alasan kuatnya adalah karena saya tidak begitu bagus dalam menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Saya memaklumi diri saya dengan kondisi ini karena beberapa faktor: (1) waktu SMA saya mengambil jurusan A1 (IPA) karena memang lebih tertarik ke sains - ini terjadi selama 3 tahun- (2) selepas SMA, saya kuliah di Teknik - yang tentu saja lebih banyak berkutat dengan hitunga, rumus dan alat gambar, dan ini terjadi selama hampir 5 tahun (3) saya bekerja di iklan, dari jalur graphic design - art director, yang lebih sering bergumul dengan visual graphic, dan menumpukan aspek copy kepada copywriter - dan ini terjadi selama 6 tahun. Jadi wajar jika tidak terasah 14 tahun.. jadi tumpul.
Dan di saat menyadari begitu banyak yang bisa kita lakukan (untuk orang banyak) dengan tulisan, maka sangat meraa perlu untuk terus belajar 'menulis'. Salah satu caranya ya dengan ngeblog.

Dalam 2 tahun ternyata perkembangannya tidak begitu signifikan. Tapi ya namanya usaha, mesti dilakukan secara kontinyu dan konsisten. Kalau kemaren-kemaren, terus terang agak terbebani ketika tahu blog ini dibaca banyak orang (yang notabene banyak orang pinter), kartena ada embel-embel institusi tempat bekerja, agak pikir-pikir ketika mau posting yang agak nggak berbobot.

Tapi sekarang, sedikit berbeda. Sebagai personal, mungkin sudah bisa sedikit melepaskan beban-beban yang sebenarnya tidak berat itu.

So.. blogging terus....

11.8.07

I'm mobile

hehe.. (masih) menyenangkan juga rasanya bepergian. Dulu waktu masih SMA, masih sering baca Gola Gong di Majalah HAI, pengen banget pergi kemana-mana. Backpacker gitu. Sayang belum kesapean. Sempet sih waktu awal kuliah punya hobi muter-muter kota tanpa tujuan yang jelas. Naik bis sampe habis tujuannya, nongkrong di halte ber jam-jam, atau tidur (an) di masjid. Tapi ya cuma segitu. Istilahnya cuman dalam kota, nggak sampai antar kota antar propinsi, apalagi samapi antar pulau.
Ketika sudah berkeluarga, kayaknya sudah semakin susah melakukannya. Rasanya nggak nyaman saja, pergi gak jelas ninggalin anak istri. Tapi dari situ jadi kepikiran masih ada beberapa alternatif: perginya dengan tujuan yang jelas, atau ya.. sambil ngajak mereka juga. Yang kedua ini pernah ngrasain ketika 5 hari di Bali waktu di Bali Jazz Festival. Repot tapi membahagiakan.
Nah alternatif yang pertama itu baru dijalani belakangan ini. Beberapa waktu yang lalu, kebetulan sedang banyak urusan yang mesti diselesaikan, yang mengahruskan pergi ke banyak tempat dalam waktu yang relatif singkat. Dalam satu minggu mesti ada di Jogja, Klaten, Semarang, Rembang, Jakarta.

Apa istimewanya? bagi orang yang sudah terbiasa melakukannya, tentu saja nggak ada yang istimewa. Tapi tidak buat saya.

10.8.07

next story

Ehm. Tiga bulan blog ini hiatus, semestinya akan ada banyak cerita. Tentu saja.